LIPI Gandeng British Council Bina Ilmuwan Muda Indonesia
JAKARTA, (PR).- Lembaga
Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) bekerja sama dengan British Council melalui
Newton Fund Programme membina para peneliti remaja Indonesia melalui kegiatan
Lomba Karya Ilmiah Remaja (LKIR) Ke-48/2016. Salah satu proses pembinaan dalam
kegiatan LKIR tahun ini adalah “On-Site Mentoring LKIR Ke-48” yang dijadwalkan
berlangsung di Ruang Seminar PDII LIPI, Jakarta, Selasa 14 Juni 2016.
Sebagaimana
keterangan yang diperoleh, Senin 13 Juni 2016 disebutkan, kegiatan “on site
mentoring” para siswa terpilih dalam LKIR kali ini bertujuan untuk menjadi
ajang tatap muka antara peneliti remaja dengan kalangan peneliti dan akademisi
senior untuk mengkaji proses pembimbingan proposal terbimbing. Hal ini
dilakukan sebagai bahan pertimbangan dalam proses keberlanjutan pembimbingan
dan penentuan finalis oleh Dewan Juri. Dijelaskan, setidaknya ada 56 proposal
terbimbing LKIR yang akan dibahas dan dievaluasi oleh para pakar terkait.
Ketua
Dewan Juri LKIR LIPI Subyakto mengungkapkan, terjadi lonjakan antusiasme remaja
Indonesia dalam bidang riset setiap tahunnya. Pada 2015, karya yang masuk
sejumlah 2.041 proposal, sementara pada tahun ini tercatat sebanyak 56 proposal
terbimbing tersaring dari sekitar 3.203 proposal yang mendaftar, baik individu
maupun tim pelajar.
“Hal
tersebut membuktikan bahwa kesadaran dan minat penelitian generasi muda sudah
semakin berkembang. Oleh karena itu, pemilihan proposal karya ilmiah terbimbing
semakin selektif,” ujarnya.
Subyakto
menuturkan bahwa pertumbuhan minat penelitian di kalangan remaja Indonesia
merupakan bukti bahwa ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) dapat menjadi
alternatif solusi untuk menganalisis suatu masalah atau fenomena di masyarakat.
Dia juga menjelaskan bahwa LKIR yang sudah digelar sejak 1969 telah menjadi
pionir bagi kompetisi ilmiah remaja berusia 12-19 tahun atau pelajar setingkat
SMP dan SMA.
Pelaksanaan
LKIR tahun ini terdiri dari empat bidang penelitian, yaitu Ilmu Pengetahuan
Sosial dan Kemanusiaan (IPSK), Ilmu Pengetahuan Hayati (IPH), Ilmu Pengetahuan
Teknik (IPT), dan Ilmu Pengetahuan Kebumian dan Maritim (IPKM).
Sementara
itu, Direktur Pendidikan dan Kemasyarakatan British Council Indonesia Teresa
Birks menuturkan bahwa kemitraan antara British Council dengan LIPI selama dua
tahun ini merupakan wujud nyata dalam mendukung upaya pengembangan budaya riset
ilmiah di kalangan generasi muda Indonesia.
“Kami memahami bahwa generasi muda merupakan potensi besar dalam pengembangan
iptek di suatu negara. Kami berharap melalui kemitraan yang kami bangun bersama
LIPI dapat menjadi wadah minat mereka dalam melakukan penelitian,” katanya.
Kepala
Biro Kerja Sama, Hukum, dan Humas LIPI Nur Tri Aries Suestinigtyas mengatakan,
LIPI sebagai lembaga penelitian yang juga memperhatikan perkembangan riset di
kalangan remaja berupaya membina karya inovasi para pelajar Indonesia melalui
berbagai kompetisi ilmiah.
“LKIR
merupakan salah satu kompetisi untuk mencari bakat-bakat muda ilmuwan yang pada
masa depan bisa dikembangkan menjadi pemimpin yang menggunakan metodologi
ilmiah, bahkan dapat menjadi peneliti andal dan mampu menjadi motor pembangunan
bangsa,” ujarnya.
Sumber : pikiran-rakyat.com, Selasa, 14 Juni 2016
Sivitas Terkait : Rr Nur Tri Aries Suestiningtyas S.IP., M.A.
text : http://lipi.go.id/lipimedia/lipi-gandeng-british-council-bina-ilmuwan-muda-indonesia/15722
video : https://www.antaranews.com/video/26418/lipi-dan-british-council-bina-ilmuwan-muda-indonesia
0 komentar